Rabu, Oktober 11, 2017

Tips Mengisi Daya Smartphone yang Benar agar Umur Baterai Panjang

LIANGTEKNO - Baterai pada smartphone adalah salah satu komponen terpenting yang berperan  untuk mentenagai smartphone dalam melakukan segala fungsinya.  Baterai juga menjadi nilai jual dari smartphone sekarang ini, baterai badak, jumbolah, double powerlah.

Ilustrasi pengisian daya dengan wireless charging
Tapi baterai tetaplah baterai, yang memililiki batas waktu pakai yang terbatas. Tapi tahukah Sobat jika ada beberapa tips mengecas smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang? Silahkan simak tips mengisi daya yang benar pada smartphone agar berumur panjang berikut ini:

  • Jangan dibiarkan habis total
Banyak yang mengatakan agar baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di- charge kembali. Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan.
Baterai Lithium Ion pada Smartphone
Smartphone-smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel. Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen. Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.

  • Jangan "di-charge" semalaman
Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur adalah kebiasaan yang bisa memperpendek usia baterai. Walau beberapa charger bisa memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100%, membiarkan baterai selalu berada dalam terisi penuh juga tidak baik. Mengisi baterai dari 30% ke 80% malah lebih baik untuk kesehatan baterai dibanding dibiarkan dalam kondisi nol% atau 100% secara terus-menerus. Baterai litium juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya sebab baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak. Walau tidak terjadi tiap hari, pengguna wajib waspada.

  • Hindari tempat yang panas
Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun. Selain itu hindari kasur, bantal dan benda-benda berbau kain untuk meletakkan smartphone saat mengisi daya, sebab hal itu dapat meningkatkan suhu smartphone sehingga bisa merusak baterai. Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius. Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.

  • Gunakan charger  original
Selalu gunakanlah charger original untuk mengisi daya Smartphone Sobat, kalau tidak ada, paling tidak gunakan charger yang bagus sesuai spesifikasi handphone Sobat. Selain itu mengecas dengan charger bawaan akan lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan Power Bank, USB komputer atau laptop menggunakan kabel data.

  • Jangan gunakan kabel data abal-abal.
Yup, percuma rasanya jika smartphone Sobat memiliki fitur Quick Charging dan telah memakai kepala adaptor charger yang bagus tapi masih menggunakan kabel data abal-abal yang tidak bisa menghantarkan arus dengan baik sehingga waktu pengisian daya menjadi lama dan juga kualitas connector yang jelek bisa merusak port micro-USB smartphone Sobat. Jika memang kabel data original rusak, silahkan memakai kabel data yang compact seperti Aukey, Anker ataupun Remax. Bukan iklan gan, cuma saran.

  • Hindari Wireless Charging. 
Walau sekarang ini banayak ponsel datang dengan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel alias wireless chaging, pengisian daya ini juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.


Yup, mungkin sekian artikel dari saya tentang tips mengisi daya pada smartphone agar berumur panjang. Semoga bisa berguna dan selamat beraktivitas.

Artikel Terkait

1 komentar so far

lah kebiasaan ane ngecharger semalaman wkwk
solder uap


EmoticonEmoticon